Saat ini wirausahawan dituntut untuk lebih kreatif. Kreatif dalam menemukan pasar baru, mengembangkan produk baru serta mendapatkan jalur distribusi baru. Kreativitas berbanding lurus dengan sesuatu yang baru.
Dikenal beragam jenis wirausaha atau ‘the colorful ofentrepreneurs’, maksudnya wirausaha berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ada yang dari lingkungan wirausaha, ada juga yang berlatar belakang buruh tani atau tentara. Ada wirausaha yang terbentuk, ada juga wirausaha yang dibentuk, dan ada juga wirausaha yang terlahir. Ada wirausaha yang tidak lulus SD, tidak lulus SMU atau drop out perguruan tinggi karena asyik berbisnis. Demikian pula ada wirausaha yang lulus sarjana, magister atau doktor. Kesemuanya merupakan wirausaha yang berpotensi berhasil.
Telaah tulisan sebelumnya, adakah latar belakang yang paling baik ? Sepertinya bukan latar belakang atau proses pembentukannya yang menjadi indikator keberhasilan seorang wirausaha. Justru kinerja dan perilaku dalam berbisnis serta karya yang disumbangkan pada masyarakat dan negara lah yang akan menjadi indikator keberhasilan seorang wirausaha.
Mengapa kinerja, perilaku dan karya yang digunakan sebagai indikator keberhasilan seorang wirausaha? Karena memang ujian menjadi seorang wirausaha sejati bukan di bangku sekolah atau pelatihan. Ujian sesungguhnya bagi seorang wirausaha adalah ujian lapangan di pasar.
Seorang wirausaha yang berhasil tentu mempunyai entrepreneurship bagus. Tetapi pernyataan tersebut tidak berlaku reversible bahwa seseorang yang mempunyai entrepreneurship bagus akan menjadi wirausaha berhasil. Mengapa? Karena jiwa wirausaha hanyalah modal dasar bagi seorang wirausaha. Untuk menjadi wirausaha diperlukan beragam modal lain termasuk diantaranya kompetensi mengelola bisnis.
Profesional bisnis atau calon karyawan yang mendapat pembekalan entrepreneurship, termasuk di bangku sekolah dan kuliah, akan lebih mudah memahami dan menjalankan pemikiran dari wirausaha yang menjadi pemilik perusahaan.
Mengutip pendapat dari Solomon dan Wislow (1988) tentang ciri-ciri wirausaha yang kreatif, diantaranya
- Pintar tetapi tak harus brilian
- Berkemampuan dalam menjalankan ide-ide yang berbeda dalam waktu yang singkat
- Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri
- Peka terhadap lingkungan dan perasaan-perasaan orang-orang yang ada disekitar
- Termotivasi oleh masalah-masalah yang menantang
- Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta-faktanya terkumpul
- Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan-rekannya
- Fleksibel
- Lebih mementingkan arti dan implikasi sebuah problem daripada detailnya
Kesimpulannya seorang wirausaha tidak harus selalu berasal dari latar belakang pendidikan tertentu, tekad dan pintar menemukan peluang adalah hal utama. Selain itu kemampuan yang paling dibutuhkan oleh seorang wirausaha adalah bagaimana memunculkan ide dan bertindak secara kreatif serta kemampuan untuk mensugesti hal-hal positif dalam diri.
Komentar
Posting Komentar