Penerapan Kewirausahaan Di Sekolah


Dalam waktu yang terbatas, kita harus menghasilkan sesuatu dan dalam waktu yang pendek kita juga akan menerima kerugian. Kemampuan berpikir dan kemampuan bekerja keras hanya akan bermanfaat apabila kita dapat memanfaatkan komitmen tinggi tepat waktu untuk menghasilkan sesuatu.
1) Komitmen adalah konsisten terhadap tujuan yang hendak dicapai.
2) Komitmen adalah suatu perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan sesuatu
3) Komitmen adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.

Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Mereka yang mempunyai komitmen tinggi selalu menggunakan sumber daya secara lebih efisien yang akan mendorong perusahaan kearah pola tingkah laku perusahaan.

1. Menerapkan Perilaku Tepat Waktu
Wirausaha yang ingin menjadi wirausaha yang sukses harus dapat memanfaatkan dan memandang waktu sebagai :

a. Tepat waktu adalah organisasi
Artinya semua aktivitas kegiatan bertujuan untuk mencapai suatu cita-cita. Berhasil tidaknya perjuangan hidup yang hendak dicapai perusahaan kesempatan yang relatif sangat pendek.

b. Tepat waktu adalah kekuasaan
Artinya waktu sekarang dapat menentukan kejadian-kejadian di masa yang akan datang.

c. Tepat waktu adalah nilai uang
Artinya waktu yang diberikan oleh wirausahawan dapat menghasilkan sesuatu tujuan yang dapat dinilai dengan uang.

d. Tepat waktu adalah ukuran
Artinya menentukan berapa lama harus bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal.

Penerapan perilaku tepat waktu dapat dilaksanakan di sekolah melalui hal-hal sebagai berikut :
• Menutup pintu gerbang sekolah saat kegiatan belajar dimulai.
• Anak yang terlambat dapat mengikuti pelajaran dengan membawa surat dari guru piket.
• Guru piket mencatat dalam agenda untuk siswa yang terlambat dan dibuat laporan setiap bulan.
• Manfaat waktu senggang dengan hal-hal yang berguna.
• Kebiasaan mempunyai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.

2. Menerapkan Perilaku Tepat Janji
Menerapkan perilaku tepat janji dapat dilakukan melalui kegiatan sehari-hari. Hal ini harus tumbuh dalam jiwa seorang wirausaha karena dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap konsumen, masyarakat dan rekan bisnis. Adapun ciri-ciri kepribadian perilaku tepat janji bagi calon wirausaha adalah sebagai berikut :

a) Bermoral tinggi dalam menepati janji,
b)  Bersikap mental tinggi dalam menepati janji,
c) Terampil dalam belajar dan berusaha.

3. Menerapkan Kepedulian Mental Dalam Bentuk Hasil Kerja, Penampilan Dan Kinerja. 
Wirausaha harus selalu memperhatikan mutu (kualitas) hasil kerja. Karena erat dengan masalah keputusan konsumen. Menerapkan kepedulian terhadap mutu dalam bentuk hasil kerja dapat diterapkan baik di lingkungan masyarakat, sekolah dan keluarga yang berupa penampilan.

Tujuan wirausaha menampilkan produk yang baik untuk konsumen adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan produk yang sesuai dengan minat dan daya beli konsumen.Menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan disenangi banyak konsumen.
b. Menciptakan produk sesuai dengan segmen pasar yang dituju
c. Menciptakan produk yang mudah cara pemeliharaannya.
4. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
Jika calon wirausaha yang ingin menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri harus melalui beberapa hal berikut ini:

a. Ketabahan
Artinya tetap kuat hati di dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha. Semua kesulitan dan gangguan kita kembalikan kepada kekuasaan Tuhan, karena semuanya dianggap berasal dari Tuhan juga.
Dalam kita hidup pasti akan mendapatkan cobaan, dimana cobaan itu berbeda-beda antara orang satu dengan yang lainnya. Untuk mengatasi berbagai macam cobaan, kita harus melatih ketabahan antara lain dengan memelihara pendirian bahwa kita harus sukses.
Para wirausaha diharapkan memiliki ketekunan dan keuletan dalam berusaha. Kemajuan dan sukses harus diperoleh melalui usaha kerja keras, keyakinan, perjuangan, pengorbanan, dan ketabahan.

b. Keuletan
Artinya tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa. Cita-cita yang tinggi akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan, dan kendala yang dihadapi. Banyak di antara orang cepat berputus asa, menyerah kalah karena melihat adanya tanda-tanda kegagalan. Mereka yang tidak putus asa merupakan orang-orang yang ulet, tabah, tekun, dan berkepribadian tinggi. Ketekunan dan keuletan untuk mencapai tujuan merupakan sumber keberhasilan.

c. Disiplin
Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. Dengan melaksanakan disiplin berarti semua pihak dapat menjamin kelangsungan hidup dan kelancaran kegiatan belajar bekerja, dan berusaha.
Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan sulit. Disiplin diri sendiri memberikan kekuatan-kekuatan, yaitu :

1. Menolong kita untuk mengontrol sikap mental,
2. Menguasai keadaan penghidupan
3. Mengatasi kegagalan, kemelaratan, dan nasib buruk
4. Membentuk pola berpikir logis,
5. Mengamankan dari perasaan takut,
6. Mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan.

Konsep-konsep penerapan disiplin di lingkungan sekolah selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Peraturan-peraturan yang jelas dan tegas, serta sanksi-sanksi hukumnya
2. Konsep disiplin yang diterapkan pihak sekolah harus masuk akal serta dapat dipahami semua pihak.
3. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal serta dapat dipahami semua pihak.
4. Konsep disiplin yang dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan dan kesejahteraan bersama.
5. Konsep disiplin harus dapat memberikan motivasi belajar, bekerja, berkarya dan berpartisipasi.

kesimpulannya  bahwa pentingnya disiplin belajar, bekerja, berkarya dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan iklim belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi yang menyenangkan.
2. Menghargai usaha-usaha secara aktif dan produktif.
3. Suasana lingkungan sekolah yang menyenangkan.
4. Meningkatkan prestasi belajar, bekerja, berkarya, dan berpartisipasi.
5. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak warga sekolah.

d. Kerja SamaPara wirausaha harus bisa hidup dengan tidak merugikan orang lain.
Pada hakikatnya kekuatan manusia itu terletak pada kemampuan fisik atau kemampuan pada jiwanya semata. Kekuatan manusia terletak dalam kemampuan untuk bekerja sama dengan manusia lainnya.

Komentar